Semburan Lumpur Muncul di Butuh Kab. PurworejoWarga desa Lubang Kidul, Purworejo Kamis (5/9) digegerkan oleh sebuah
galian sumur yang menyemburkan lumpur. Semburan itu muncul ketika
seorang warga hendak membuat sumur bor guna mengairi kolam ikan,Ponco
Sumarno (52), warga Dusun Jogomudo RT 2 RW 1 desa setempat.
Ponco, pemilik sumur mengaku berniat untuk membuat sumur bor guna mengairi kolam ikan guramenya. "Sumur itu rencananya untuk mengairi kolam ikan, karena saat kemarau biasanya sulit untuk mendapatkan air. Sumur dibuat saudara sendiri yang juga tukang membuat sumur bor. Belum sempat jadi malah lumpur menyembur," katanya.
Menurut penggali sumur, Eko Siswanto (37), saat menggali ia dibantu dua orang rekannya. Semburan sudah terlihat, namun tak disadari jika semburan yang dikira dari mata air tersebut ternyata lumpur dan semakin membesar.
Lumpur mulai menyembur saat kedalaman delapan meter. Menurut Eko, sebelumnya menyembur, ada tekanan cukup kuat dari dalam tanah. Kuatir terjadi sesuatu, pengeboran pun dihentikan karena menganggap mata air besar sudah ditemukan.
Saat semburan semakin membesar, Anang berusaha menutup lubang dengan kayu dan batu. Tapi, karena besarnya tekanan membuat kayu yang digunakan untuk menutup lobang terpental tak sanggup menahannya.
Kabar menghebohkan ini cepat tersebar dan membuat warga berdatangan untuk melihat secara langsung sumber semburan lumpur tersebut. Untuk menghindarkan peristiwa yang tidak diinginkan, petugas kepolisian dari Polsek Butuh langsung memasang police line.
Sumur bor yang menyemburkan air lumpur di desa Lubang Kidul kecamatan Butuh, Purworejo ternyata mengandung gas alam. Pada Kamis (5/9/2013) sore pukul 18.30 WIB sumur tersebut mengeluarkan api, itu dibenarkan oleh Kepala Desa Lubang Kidul, Fahmi Aji.
Wahyu Jaka S, camat Butuh mengatakan, pihaknya sudah melaporkan peristiwa itu ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo dan pihak ESDM Provinsi Jateng untuk mengetahui secara pasti apa yang terjadi dan langkah apa yang harus segera diambil.
Kapolsek Butuh, AKP Prayogo Setiabudi menambahkan, pihaknya telah memasang police line dengan radius 15 meter memutar dari titik semburan. Polisi juga sudah mengerahkan anggota untuk mengamankan lokasi, termasuk kendaraan warga yang datang menyaksikan dari dekat yang hanya diparkir sembarangan di halaman warga.
Kepala BPBD Kabupaten Purworejo Drs Boedi Hardjono menjelaskan, BPBD belum mengetahui pasti penyebab munculnya semburah lumpur tersebut. "Kami masih menunggu hasil analisa dan penelitian pihak ESDM," katanya mengimbau warga agar tidak mendekati lokasi karena dikhawatirkan semburan lumpur itu membahayakan keselamatan warga.
More about → Semburan Lumpur Muncul di Butuh Kab. Purworejo
Ponco, pemilik sumur mengaku berniat untuk membuat sumur bor guna mengairi kolam ikan guramenya. "Sumur itu rencananya untuk mengairi kolam ikan, karena saat kemarau biasanya sulit untuk mendapatkan air. Sumur dibuat saudara sendiri yang juga tukang membuat sumur bor. Belum sempat jadi malah lumpur menyembur," katanya.
Menurut penggali sumur, Eko Siswanto (37), saat menggali ia dibantu dua orang rekannya. Semburan sudah terlihat, namun tak disadari jika semburan yang dikira dari mata air tersebut ternyata lumpur dan semakin membesar.
Lumpur mulai menyembur saat kedalaman delapan meter. Menurut Eko, sebelumnya menyembur, ada tekanan cukup kuat dari dalam tanah. Kuatir terjadi sesuatu, pengeboran pun dihentikan karena menganggap mata air besar sudah ditemukan.
Saat semburan semakin membesar, Anang berusaha menutup lubang dengan kayu dan batu. Tapi, karena besarnya tekanan membuat kayu yang digunakan untuk menutup lobang terpental tak sanggup menahannya.
Kabar menghebohkan ini cepat tersebar dan membuat warga berdatangan untuk melihat secara langsung sumber semburan lumpur tersebut. Untuk menghindarkan peristiwa yang tidak diinginkan, petugas kepolisian dari Polsek Butuh langsung memasang police line.
Sumur bor yang menyemburkan air lumpur di desa Lubang Kidul kecamatan Butuh, Purworejo ternyata mengandung gas alam. Pada Kamis (5/9/2013) sore pukul 18.30 WIB sumur tersebut mengeluarkan api, itu dibenarkan oleh Kepala Desa Lubang Kidul, Fahmi Aji.
Wahyu Jaka S, camat Butuh mengatakan, pihaknya sudah melaporkan peristiwa itu ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo dan pihak ESDM Provinsi Jateng untuk mengetahui secara pasti apa yang terjadi dan langkah apa yang harus segera diambil.
Kapolsek Butuh, AKP Prayogo Setiabudi menambahkan, pihaknya telah memasang police line dengan radius 15 meter memutar dari titik semburan. Polisi juga sudah mengerahkan anggota untuk mengamankan lokasi, termasuk kendaraan warga yang datang menyaksikan dari dekat yang hanya diparkir sembarangan di halaman warga.
Kepala BPBD Kabupaten Purworejo Drs Boedi Hardjono menjelaskan, BPBD belum mengetahui pasti penyebab munculnya semburah lumpur tersebut. "Kami masih menunggu hasil analisa dan penelitian pihak ESDM," katanya mengimbau warga agar tidak mendekati lokasi karena dikhawatirkan semburan lumpur itu membahayakan keselamatan warga.